Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar atau satelit pengindraan jauh ( landsat, spot, ikonos, dan lain-lain) selalu lebih aktual daripada bentuk vektornya.
Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah (baik melalui scanning) dengan scanner segala ukuran yang sudah beredar luas, maupun dengan menggunakan citra satelit atau konversi dari format vektor.Memiliki kemampuan-kemampuan pemodelan dan analisis spasial tingkat lanjut.Overlay dan kombinasi data spasial raster dengan data indraja mudah dilakukan.Compatible dengan citra-citra satelit pengindraan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana karena strukturnya sederhana seperti matrik bilanganbilangan biasa.Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya (sel grid) di permukaan bumi.ĭata raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi di mana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisasi. Dengan data ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Dengan model data raster, data geografi ditandai oleh nilai (bilangan elemen matriks persegi panjang dari suatu objek). Dengan demikian, secara konseptual, model data raster merupa-kan model data spasial yang paling sederhana. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik. Model data raster ini menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Kedua data ini merupakan data yang esensial dan memiliki kesatuan fungsi dalam SIG. Pada dasarnya, data SIG dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu data raster dan data vektor.
0 kommentar(er)
